JURNAL LABUAN BAJO | ENDE – Permasalahan kasus buta aksara atau buta huruf di Indonesia masih menjadi tantangan tersendiri. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, pada 2022 ada 3,65 persen penduduk Indonesia berusia dewasa atau 15 tahun ke atas yang mengalaminya.
Nusa Tenggara Timur (NTT) sendiri tercatat menduduki peringkat ke delapan provinsi dengan angka buta huruf mencapai 5,37 persen.
Melihat hal tersebut, sukarelawan Orang Muda Ganjar (OMG) NTT menggagas Safari Buta Aksara sejak Maret 2023 dan menyasar warga Kelurahan Kota Ratu, Kabupaten Ende.