JURNAL LABUAN BAJO | LABUAN BAJO – Satu korban luka berat akibat kapal wisata tenggelam di Labuan Bajo dievakuasi ke RS Siloam Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Sabtu (21/1/2023).
KLM Tiana Liveboat tenggelam di perairan Batu Tiga, Kecamatan Komodo pada Sabtu siang.
Pantauan Jurnal Labuan Bajo, korban berjumlah sekitar 8 orang tiba di Dermaga Labuan Bajo pukul 17.52 Wita.
Mereka menggunakan speedboat Basarnas didampingi Tim SAR Gabungan.
Satu korban luka berat ditandu dari lokasi kejadian. Tubuh korban berjenis kelamin laki-laki itu ditutup menggunakan handuk.
Terlihat bercak darah pada handuk yang menutup area kaki korban. Korban sejak tiba menutup area wajah menggunakan tangan hingga dibawa masuk ke dalam ambulans.
Para korban yang diketahui merupakan wisatawan terlihat syok. Wisatawan asing dan wisatawan lainnya nampak menangis saat tiba, hingga dievakuasi ke rumah sakit.
Sementara itu, masih terdapat sebanyak 6 penumpang lainnya di lokasi kejadian.
Tim SAR Gabungan telah kembali ke lokasi kejadian pada pukul 18.18 Wita untuk melakukan evakuasi.
Di Dermaga Labuan Bajo, terdapat dua unit ambulans yang disiagakan untuk melakukan evakuasi.
Hingga berita ini ditulis, pihak Pos SAR Manggarai Barat belum dapat dikonfirmasi.
Sebelumnya, satu unit kapal wisata tenggelam di perairan Batu Tiga, Kecamatan Komodo Kabupaten Manggarai Barat (Mabar), Provinsi NTT, Sabtu (21/1/2023).
Kapal bernama KLM Tiana Liveboat membawa sejumlah anak buah kapal dan penumpang yang merupakan wisatawan.
Kasat Polairud Polres Manggarai Barat, Iptu Wayan Merta dikonfirmasi membenarkan.
“Iya benar, kami masih menunggu perkembangan, petugas piket telah menuju ke lokasi,” katanya.
Pihaknya pun tengah menunggu perkembangan evakuasi sejumlah penumpang.
Sementara itu, tim SAR Gabungan saat ini tengah menuju lokasi kejadian untuk mengevakuasi para penumpang.
Ketua Asosiasi Kapal Wisata (Askawi) Manggarai Barat, Ahyar Abadi mengatakan kecelakaan kapal tersebut belum diketahui penyebabnya.
Namun demikian, informasi yang didapat, kejadian tersebut terjadi karena cuaca buruk.
“Kami dapat informasi angin dan ombak tiba-tiba datang dan kaptennya tidak bisa kendalikan kapal. Selain itu, konstruksi kapal tinggi sehingga tidaknya bisa menanggung beban kapal beserta seluruh penumpang yang ada,” katanya.
Pantauan Jurnal Labuan Bajo, terdapat personel Polres Manggarai Barat serta KSOP tengah berada di Dermaga Labuan Bajo.
Terdapat juga satu unit ambulans yang tengah terparkir di area dermaga untuk melakukan evakuasi penumpang ke layanan kesehatan.
Sementara itu, video kapal KLM Tiana Liveboat yang tenggelam tersebar luas di media sosial.
Dalam video berdurasi 21 detik itu, tampak kapal KLM Tiana Liveboat hampir tenggelam sepenuhnya.
Terdapat juga beberapa orang yang tengah berusaha untuk membalikan kapal yang hampir tenggelam.
“Emergency kapal tenggelam di perairan Batu Tiga,” kata seorang dalam video.
Diketahui, KLM Tiana Liveboat pernah tenggelam pada Selasa (28/6/2022) lalu dan mengakibatkan dua korban meninggal dunia.
Kedua korban dalam peristiwa tersebut merupakan ibu dan anak yang berlayar menggunakan kapal wisata bernama KLM Tiana Liveboat. Kedua korban yakni Jamiatun Widaningsih (53) dan Annisa Fitriani (22).
Kedua korban merupakan ibu dan adik kandung artis Ayu Anjani. (***)
